Minggu, 02 Mei 2010

Kimono, traditional clothes from Japan (lanjutaan)

Kimono selayaknya baju pada umumnya ternyata juga mempunyai bagian-bagian dalam kimononya,,
antara lain :


Keterangan :

* Dōura (胴裏?) upper lining on a woman's kimono
* Eri (衿?) collar
* Fuki hem guard
* Furi sleeve below the armhole
* Maemigoro (前身頃?) front main panel
* Miyatsukuchi opening under the sleeve
* Okumi (衽?) front inside panel
* Sode[5] (袖?) sleeve
* Sodeguchi (袖口?) sleeve opening
* Sodetsuke (袖付?) kimono armhole
* Susomawashi (裾回し?) lower lining
* Tamoto (袂?) sleeve pouch
* Tomoeri (共衿?) over-collar (collar protector)
* Uraeri (裏襟?) inner collar
* Ushiromigoro back main section
(nb : maaf dalam bahasa ingris 0-0)

Sedangkan dalam hal jenis kimono, kimono perempuan mempunyai 14 jenis kimono yang pemakaiannya sangat bergantung pada situasi dan kondisi si pemakai (misal: akan menghdiri pemakaman, menghadiri upacara minum teh, dan lain-lain, sedangkan untuk kimono laki-laki hanya ada 4 jenis.
Karena sebagian kimono perempuan dan laki-laki sudah diterangkan pada artikel sebelumnya, maka artikel di bawah ini hanya sebagai tambahan,, ^0^

Kimono perempuan :
1. Uchikake
Kimono yang sangat formal, hanya digunakan oleh pasangan pengantin atau aktris di panggung. Uchikake seringkali dipentaskan dengan cara pemakaian yang berebeda dengan kimono pada dasarnya dan obi seringkali tidak diikatkan pada uchikake, sehingga terlihat seperti jas. Dalam pertunjukan, kain uchikake dibiarkan menyentuh lantai karena memang sangat panjang. Sedangkan uchikake pada pengantin, biasanya berwarna putih atau malah memnggunakan warna yang sangat menyolok, seperti merah.


2. Susoshiki/ Hikizuri
Adalah kimono yang digunakan oleh para maiko dan geisha, sering disebut "maiko styles". Kimono jenis ini hampir sama denga furisode, yang bagian lengannya sangat panjang. Kimono ini digunakan saat pertunjukan tari geisha atau maiko. Kimono jenis ini mempunyai panjang yang berbeda dengan kimono biasanya karena pada umumnya, kimono perempuan berukuran 1,5-1,6 m sedangkan susoshiki, bisa mencapai 2 m. Karena kimono ini sangat panjang,Saat pertunjukan kimono ini sampai menyentuh lantai.Karena hal tersebut, maka saat berjaklan-jalan biasanya para geisha dan maiko ini akan mengangkat kimono mereka, selain untuk menghindari kotor hal ini juga dikarenakan mereka ingin memperlihatkan nagajuban mereka.


3. Irotomesode
Adalah jenis lain dari tomesode. Tomesode mempunyai 2 jenis yaitu kurotomesode
(tomesode yang berwarna hitam) dan irotomesode (tomesode yang berwarna).Pola pada irotomesode hanya di bawah pinggang saja. Berbeda denga kurotomesode, irotomesode tidaklah seformal kurotomesode, meskipun sama-sama digunakan oleh wanita yang telah menikah. Irotomesode, biasanya digunakan oleh kerabat dekat dari seorang pengantin. Irotomesode biasanya juga mempunya 3-5 kamon (lambang kelurga) seperti halnya kurotomesode.


4. Mofuku
Adalah kimono yang digunakan saat pemakaman. Biasanya kimono berwarna hitam lengkap dengan semua aksesorisnya. Awalnya karena warna putih adalah simbol kematian di jepang, mofuku juga berwarna putih meski obi dan perlengkapan lainnya berwarna hitam. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, mofuku yang berwarna putih berubah menjadi berwarna hitam. Mofuku biasanya digunakan oleh keluarga atau orang-orang yang dekat dengan si mayit. Biasanya, pelayat yang tidak begitu dekat dengan si mayit menggunakan iromuji yang berwarna yang aksesorisnya berwarna hitam sebagai penghormatan dan sebagai tanda bahwa mereka bukan kerabat dekat si mayit.


Kimono laki-laki selain montsuki masih ada 2 jenis lagi, antara lain :
1. Samue
Kimono santai yang biasanya digunakan oleh para biksu laki-laki atau laki-laki yang sedang bekerja, baik itu di ruang kerja maupun di ladang.


2. Jin-Haori
Adalah kimono yang digunakan oleh para samurai. Berupa kimono yang terbuat dari baja. sering disen]but sebagai baju perang.



Yang terakhir masalah aksesoris tentunya,, kimono pada umumnya memiliki lebih dari 15 pendamping,, antara lain :
1. Juban/ underwear, dibagi 2 macam :
a. Hadajuban
Adalah underwear lapis pertama, dipakai sebelum nagajuban

b. Nagajuban
長襦袢, atau juban yang sederhana. Diapakai oleh laki-laki dan perempuan. Naga juban berfungsi untuk melindungi kimono dari bersentuhan dengan kulit.Hanya tepi kerah nagajuban yang terlihat dari kimono luar. Banyak nagajuban yang kerahnya tidak terlihat, untuk memungkinkan mereka akan berubah untuk menyesuaikan dengan pakaian luar, dan mudah dicuci tanpa mencuci seluruh pakaian. Sedangkan jenis yang paling formal nagajuban berwarna putih, mereka sering sebagai hiasan indah dan berpola sebagai kimono luar.Karena kimono laki-laki biasanya cukup tenang dalam pola dan warna, nagajuban memungkinkan untuk diam-diam memakai desain dan warna yang mencolok.


3. Eri sugata
(衿 姿) adalah kerah terpisah yang dapat dipakai sebagai pengganti nagajuban di musim panas, ketika bisa terlalu panas untuk nyaman memakai sebuah nagajuban. Ia mengganti kerah nagajuban dalam mendukung kerah kimono itu.


4. Date eri
Adalah bagian yang berbentuk persegipanjang yang dibuat untuk menyerupai kerah kimono dilipat. Ini adalah aksesori dekoratif digunakan dalam gaya formal perempuan kimono antara kerah nagajuban dan kimono meniru penampilan mengenakan kimono lapisan tambahan di bawahnya.


5. Datejime
(伊達 締め) adalah kain panjang dan luas yang digunakan untuk mengikat nagajuban dan kimono luar dan menahan mereka di tempat.


6. Hakama
(袴) adalah umanoribakama (dibagi) atau rok tak terbagi (andonbakama) yang menyerupai sepasang celana panjang lebar, biasanya dipakai oleh laki-laki namun terkadang juga oleh perempuan dalam situasi yang tidak formal. Hal ini juga dipakai dalam seni bela diri tertentu seperti aikido. hakama biasanya adalah celana berlipat dan diikat dengan pita, yang diikatkan pada pinggang di atas obi. hakama Pria juga memiliki ita Koshi, yang merupakan bagian kaku atau empuk di punggung bawah pemakainya. Hakama yang dipakai dalam beberapa budo seni seperti aikido, kendo, iaido dan naginata. Hakama sering dipakai oleh perempuan pada upacara wisuda, dan oleh Miko di kuil Shinto. Tergantung pada pola dan materi, hakama dapat berkisar dari sangat formal untuk mengunjungi kenakan.


7. Hanten
(袢 缠) adalah pakaian versi pekerja yang lebih formal dari haori. Sering kali digunakan sebagai pakaian hangat, bahan hanten yang agak berat bertentangan dengan happi agak ringan.


8. Haori
(羽 织) adalah baju-panjang seperti jaket kimono, yang menambahkan formalitas untuk baju. Haori awalnya hanya dipakai oleh laki-laki, sampai kemudian menjadi fashion untuk perempuan pada periode Meiji. Mereka sekarang dipakai oleh laki-laki dan perempuan. haori Pria biasanya lebih pendek daripada yang perempuan.


9. Haori himo
(羽 织 纽) adalah sebuah string tenunan berumbai pengikat untuk haori. Warna paling formal adalah putih.
Haorihimo dubagi 2, untuk perempuan dan untuk laki-laki
a. haorihimo untuk perempuan



b. haorihimo untuk laki-laki

10. Happi
(法 被) adalah jenis haori tradisional dikenakan oleh penjaga toko dan sekarang sebagian besar berkaitan dengan festival.


11. Hiyoku
(ひよく) adalah jenis kimono kurang formal, biasanya dikenakan oleh wanita di acara-acara formal di bawah kimono. Saat ini mereka hanya dikenakan pada acara-acara resmi seperti pernikahan dan acara-acara sosial yang penting lainnya. kimono kelas tinggi mungkin memiliki lapisan tambahan di bawah lapisan utama untuk meniru tampilan baju utama, hiyoku dikenakan di bawah.


12. Kimono slip
(着物 スリップ, Kimono surippu. susoyoke dan hadajuban digabungkan menjadi satu potong pakaian.


13. Koshihimo
(腰 纽) adalah sebuah sabuk sempit yang digunakan untuk membantu dalam berpakaian, sering terbuat dari sutra atau wol. Mereka digunakan untuk menahan gerakan apapun di tempat selama proses berdandan, dan dapat digunakan dengan berbagai cara tergantung pada apa yang dikenakan. Beberapa karihimo dikeluarkan setelah datejime atau obi telah diikat, sementara yang lain tetap dikenakan di bawah lapisan gaun itu. The karihimo yang dipakai di pinggang untuk menciptakan tambahan flip atau ohashori di kimono perempuan disebut koshihimo, harfiah "hip" pita.


14. Netsuke
merupakan ornamen yang dikenakan tergantung dari obi pria.


15. Obijime
(帯締め) tali yang dikalungkan pada obi perempuan. Hal ini diperlukan untuk terus menjaga kimono ditempat yang seharusnya, dan berfungsi sebagai unsur dekoratif.


16. Obimakura
(帯 枕) adalah sebuah bantal kecil yang digunakan untuk memberikan volume dan memberi bentuk pada gaya obi perempuan.


17. Obiage
(帯揚げ) adalah aksesori untuk obi perempuan, selempang yang terikat di sekitar tepi atas penutup obi dan yang obimakura itu "bantal" dan dapat menyimpan bagian atas dari musubi obi "simpul" di tempat.


18. Obi ita
(帯 板) merupakan sebuah papan tipis, seringkali kain yang tertutup, yang dipakai di bawah obi perempuan di depan obi utama supaya terhindar dari semakin kusut.


Nah, sekian penjelasan dari q,, berhubung mulut dah berbusaaa,,,,
lain kali qta sambung lagi,,,
hehehe

2 komentar:

  1. hai..boleh tak saya nak dapatkan pola cara jahitan untuk baju kimono wanita sebab untuk tugasan saya di ipt

    BalasHapus
  2. aduh, ada pola nya hakama (atasan dan bawahan), juga kimono nya gak? Mau banget bikin sendiri (beli mahal) >,<

    (semoga aja ada)

    tengkiu mimin..

    BalasHapus