Minggu, 02 Mei 2010

Kimono, traditional clothes from Japan (lanjutaan)

Kimono selayaknya baju pada umumnya ternyata juga mempunyai bagian-bagian dalam kimononya,,
antara lain :


Keterangan :

* Dōura (胴裏?) upper lining on a woman's kimono
* Eri (衿?) collar
* Fuki hem guard
* Furi sleeve below the armhole
* Maemigoro (前身頃?) front main panel
* Miyatsukuchi opening under the sleeve
* Okumi (衽?) front inside panel
* Sode[5] (袖?) sleeve
* Sodeguchi (袖口?) sleeve opening
* Sodetsuke (袖付?) kimono armhole
* Susomawashi (裾回し?) lower lining
* Tamoto (袂?) sleeve pouch
* Tomoeri (共衿?) over-collar (collar protector)
* Uraeri (裏襟?) inner collar
* Ushiromigoro back main section
(nb : maaf dalam bahasa ingris 0-0)

Sedangkan dalam hal jenis kimono, kimono perempuan mempunyai 14 jenis kimono yang pemakaiannya sangat bergantung pada situasi dan kondisi si pemakai (misal: akan menghdiri pemakaman, menghadiri upacara minum teh, dan lain-lain, sedangkan untuk kimono laki-laki hanya ada 4 jenis.
Karena sebagian kimono perempuan dan laki-laki sudah diterangkan pada artikel sebelumnya, maka artikel di bawah ini hanya sebagai tambahan,, ^0^

Kimono perempuan :
1. Uchikake
Kimono yang sangat formal, hanya digunakan oleh pasangan pengantin atau aktris di panggung. Uchikake seringkali dipentaskan dengan cara pemakaian yang berebeda dengan kimono pada dasarnya dan obi seringkali tidak diikatkan pada uchikake, sehingga terlihat seperti jas. Dalam pertunjukan, kain uchikake dibiarkan menyentuh lantai karena memang sangat panjang. Sedangkan uchikake pada pengantin, biasanya berwarna putih atau malah memnggunakan warna yang sangat menyolok, seperti merah.


2. Susoshiki/ Hikizuri
Adalah kimono yang digunakan oleh para maiko dan geisha, sering disebut "maiko styles". Kimono jenis ini hampir sama denga furisode, yang bagian lengannya sangat panjang. Kimono ini digunakan saat pertunjukan tari geisha atau maiko. Kimono jenis ini mempunyai panjang yang berbeda dengan kimono biasanya karena pada umumnya, kimono perempuan berukuran 1,5-1,6 m sedangkan susoshiki, bisa mencapai 2 m. Karena kimono ini sangat panjang,Saat pertunjukan kimono ini sampai menyentuh lantai.Karena hal tersebut, maka saat berjaklan-jalan biasanya para geisha dan maiko ini akan mengangkat kimono mereka, selain untuk menghindari kotor hal ini juga dikarenakan mereka ingin memperlihatkan nagajuban mereka.


3. Irotomesode
Adalah jenis lain dari tomesode. Tomesode mempunyai 2 jenis yaitu kurotomesode
(tomesode yang berwarna hitam) dan irotomesode (tomesode yang berwarna).Pola pada irotomesode hanya di bawah pinggang saja. Berbeda denga kurotomesode, irotomesode tidaklah seformal kurotomesode, meskipun sama-sama digunakan oleh wanita yang telah menikah. Irotomesode, biasanya digunakan oleh kerabat dekat dari seorang pengantin. Irotomesode biasanya juga mempunya 3-5 kamon (lambang kelurga) seperti halnya kurotomesode.


4. Mofuku
Adalah kimono yang digunakan saat pemakaman. Biasanya kimono berwarna hitam lengkap dengan semua aksesorisnya. Awalnya karena warna putih adalah simbol kematian di jepang, mofuku juga berwarna putih meski obi dan perlengkapan lainnya berwarna hitam. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, mofuku yang berwarna putih berubah menjadi berwarna hitam. Mofuku biasanya digunakan oleh keluarga atau orang-orang yang dekat dengan si mayit. Biasanya, pelayat yang tidak begitu dekat dengan si mayit menggunakan iromuji yang berwarna yang aksesorisnya berwarna hitam sebagai penghormatan dan sebagai tanda bahwa mereka bukan kerabat dekat si mayit.


Kimono laki-laki selain montsuki masih ada 2 jenis lagi, antara lain :
1. Samue
Kimono santai yang biasanya digunakan oleh para biksu laki-laki atau laki-laki yang sedang bekerja, baik itu di ruang kerja maupun di ladang.


2. Jin-Haori
Adalah kimono yang digunakan oleh para samurai. Berupa kimono yang terbuat dari baja. sering disen]but sebagai baju perang.



Yang terakhir masalah aksesoris tentunya,, kimono pada umumnya memiliki lebih dari 15 pendamping,, antara lain :
1. Juban/ underwear, dibagi 2 macam :
a. Hadajuban
Adalah underwear lapis pertama, dipakai sebelum nagajuban

b. Nagajuban
長襦袢, atau juban yang sederhana. Diapakai oleh laki-laki dan perempuan. Naga juban berfungsi untuk melindungi kimono dari bersentuhan dengan kulit.Hanya tepi kerah nagajuban yang terlihat dari kimono luar. Banyak nagajuban yang kerahnya tidak terlihat, untuk memungkinkan mereka akan berubah untuk menyesuaikan dengan pakaian luar, dan mudah dicuci tanpa mencuci seluruh pakaian. Sedangkan jenis yang paling formal nagajuban berwarna putih, mereka sering sebagai hiasan indah dan berpola sebagai kimono luar.Karena kimono laki-laki biasanya cukup tenang dalam pola dan warna, nagajuban memungkinkan untuk diam-diam memakai desain dan warna yang mencolok.


3. Eri sugata
(衿 姿) adalah kerah terpisah yang dapat dipakai sebagai pengganti nagajuban di musim panas, ketika bisa terlalu panas untuk nyaman memakai sebuah nagajuban. Ia mengganti kerah nagajuban dalam mendukung kerah kimono itu.


4. Date eri
Adalah bagian yang berbentuk persegipanjang yang dibuat untuk menyerupai kerah kimono dilipat. Ini adalah aksesori dekoratif digunakan dalam gaya formal perempuan kimono antara kerah nagajuban dan kimono meniru penampilan mengenakan kimono lapisan tambahan di bawahnya.


5. Datejime
(伊達 締め) adalah kain panjang dan luas yang digunakan untuk mengikat nagajuban dan kimono luar dan menahan mereka di tempat.


6. Hakama
(袴) adalah umanoribakama (dibagi) atau rok tak terbagi (andonbakama) yang menyerupai sepasang celana panjang lebar, biasanya dipakai oleh laki-laki namun terkadang juga oleh perempuan dalam situasi yang tidak formal. Hal ini juga dipakai dalam seni bela diri tertentu seperti aikido. hakama biasanya adalah celana berlipat dan diikat dengan pita, yang diikatkan pada pinggang di atas obi. hakama Pria juga memiliki ita Koshi, yang merupakan bagian kaku atau empuk di punggung bawah pemakainya. Hakama yang dipakai dalam beberapa budo seni seperti aikido, kendo, iaido dan naginata. Hakama sering dipakai oleh perempuan pada upacara wisuda, dan oleh Miko di kuil Shinto. Tergantung pada pola dan materi, hakama dapat berkisar dari sangat formal untuk mengunjungi kenakan.


7. Hanten
(袢 缠) adalah pakaian versi pekerja yang lebih formal dari haori. Sering kali digunakan sebagai pakaian hangat, bahan hanten yang agak berat bertentangan dengan happi agak ringan.


8. Haori
(羽 织) adalah baju-panjang seperti jaket kimono, yang menambahkan formalitas untuk baju. Haori awalnya hanya dipakai oleh laki-laki, sampai kemudian menjadi fashion untuk perempuan pada periode Meiji. Mereka sekarang dipakai oleh laki-laki dan perempuan. haori Pria biasanya lebih pendek daripada yang perempuan.


9. Haori himo
(羽 织 纽) adalah sebuah string tenunan berumbai pengikat untuk haori. Warna paling formal adalah putih.
Haorihimo dubagi 2, untuk perempuan dan untuk laki-laki
a. haorihimo untuk perempuan



b. haorihimo untuk laki-laki

10. Happi
(法 被) adalah jenis haori tradisional dikenakan oleh penjaga toko dan sekarang sebagian besar berkaitan dengan festival.


11. Hiyoku
(ひよく) adalah jenis kimono kurang formal, biasanya dikenakan oleh wanita di acara-acara formal di bawah kimono. Saat ini mereka hanya dikenakan pada acara-acara resmi seperti pernikahan dan acara-acara sosial yang penting lainnya. kimono kelas tinggi mungkin memiliki lapisan tambahan di bawah lapisan utama untuk meniru tampilan baju utama, hiyoku dikenakan di bawah.


12. Kimono slip
(着物 スリップ, Kimono surippu. susoyoke dan hadajuban digabungkan menjadi satu potong pakaian.


13. Koshihimo
(腰 纽) adalah sebuah sabuk sempit yang digunakan untuk membantu dalam berpakaian, sering terbuat dari sutra atau wol. Mereka digunakan untuk menahan gerakan apapun di tempat selama proses berdandan, dan dapat digunakan dengan berbagai cara tergantung pada apa yang dikenakan. Beberapa karihimo dikeluarkan setelah datejime atau obi telah diikat, sementara yang lain tetap dikenakan di bawah lapisan gaun itu. The karihimo yang dipakai di pinggang untuk menciptakan tambahan flip atau ohashori di kimono perempuan disebut koshihimo, harfiah "hip" pita.


14. Netsuke
merupakan ornamen yang dikenakan tergantung dari obi pria.


15. Obijime
(帯締め) tali yang dikalungkan pada obi perempuan. Hal ini diperlukan untuk terus menjaga kimono ditempat yang seharusnya, dan berfungsi sebagai unsur dekoratif.


16. Obimakura
(帯 枕) adalah sebuah bantal kecil yang digunakan untuk memberikan volume dan memberi bentuk pada gaya obi perempuan.


17. Obiage
(帯揚げ) adalah aksesori untuk obi perempuan, selempang yang terikat di sekitar tepi atas penutup obi dan yang obimakura itu "bantal" dan dapat menyimpan bagian atas dari musubi obi "simpul" di tempat.


18. Obi ita
(帯 板) merupakan sebuah papan tipis, seringkali kain yang tertutup, yang dipakai di bawah obi perempuan di depan obi utama supaya terhindar dari semakin kusut.


Nah, sekian penjelasan dari q,, berhubung mulut dah berbusaaa,,,,
lain kali qta sambung lagi,,,
hehehe

Rabu, 28 April 2010

~SHINOBI-HATTORI HANZO, THE LEGEND OF NINJA'S~


Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah sala seorang ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia. Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo).

Hattori Hanzo Early Life

Dalam legenda, Hattori Hanzo tercatat sebagai seorang superhuman ninja warrior. Dikisahkan Hanzo memiliki kemamuan untuk menghilangkan diri yang sangat sempurna. Ia juga menguasai ilmu penggunaan tali untuk menangkap musuh secara tepat. Kemampuan psychokinesis dan psychomancy pun konon dikuasai oleh Hanzo, membuatnya dapat memprediksikan taktik serta kekuatan lawan secara akurat. Selain seorang ninja, ia juga dikenal sebagai ahli pedang berkemampuan tinggi, seorang penyusun taktik jitu sekaligus piawai dalam memakai tombak. Hattori Hanzo mulai belajar ilmu bela diri pada usia 8 tahun di Gunung Kurama dan pada usia 12 tahun berhasil menjadi seorang ninja. Di usia 18 tahun, Hanzo dengan sukses menggapai posisi master ninja. Ayahnya, yakni Yasunaga, melayani Matsudaira Kuyoyasu selaku pemimpin klan Mikawa sekaligus kakek dari Ieyasu Tokugawa. Meski terlahir dan dibesarkan di provinsi Mikawa, ia sering kembali ke Iga selaku rumah dari keluarga Hattori yang memiliki kekuasaan sebagai pemimpin komunitas ninja di provinsi Iga.

Hanzo dan Ieyasu Tokugawa

Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, shogun Jepang, bermula saat Hanzo berumur 26 tahun. Ketika tinggal di Mikawa, ia menantang Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik leher Hanzo dengan selembar kain. Tantangan itu dihadapi Hanzo dengan tenang dan akhirnya ia keluar menjadi pemenang. Ieyasu yang pucat dan terengah-engah karena kehabisan nafas bertanya mengenai berapa lama seorang ninja dapat bertahan dalam air, yang dijawab oleh Hanzo, ”Satu atau dua hari, tergantung permintaan tauan.” Untuk membuktikannya, ia kembali menyelam ke dalam air sampai beberapa jam lamanya hingga Ieyasu cemas dan mulai memanggil-manggil namanya. Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas lalu menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu langsung terpukau dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah andalan sekaligus sahabatnya.

Ieyasu Tokugawa lalu mendirikan pemerintahan pusat yang bertahan selama 300 tahun, bertahan selama 15 tahun generasi keturunannya. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemampuan Ieyasu dalam melobi banyak prajurit bertalenta tinggi. Ia memperkerjakan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda dalam usahanya mengumpulkan ilmu dan pengetahuan. Ieyasu juga banyak dibantu oleh klan ninja, terutama Hanzo. Selama Warring States Period, para ninja merupakan agen penting dalam pengumpulan informasi dan eksekusi yang cepat. Meski banyak daimyo yang memperkerjakan ninja tetapi tidak ada daimyo sepintar Ieyasu yang cara piki dan kepandaiannya disukai para ninja. Salah satu kesuksesan dan bukti kesetiaan Hanzo pada Ieyasu adalah ketika Ieyasu mencium niat pemberontakan pada Nobunaga di Honno-ji temple. Hanzo meminta tuannya untuk mampir ke Iga, kembali ke Mikawa dengan bantuan para ninja Iga dan Koga lalu menyerang para prajurit yang berkhianat. Ieyasu pun setuju dengan usul Hanzo. Setelah mengumpulkan sekitar 300 ninja, Hanzo menyerang Honno-ji sementara Ieyasu disembunyikan di Mikawa. Keberhasilan Hanzo dibalas dengan memperkerjakan semua ninja yang membantunya dalam pertempuran tersebut.

Lalu di tahun 1590, ketika Ieyasu tinggal di Edo, para ninja diberikan tempat tinggal di sayap barat istana Edo. Area tersebut dinamakan Hanzo-Cho, dan salah satu gerbang istana dinamakan Hanzo-mon (Gerbang Hanzo). Saat Battle of Winter dan Battle of Summer yang terjadi di Osaka tahun 1614-1615, menjadi pertempuran paling besar yang pernah terjadi di Jepang. Dalam perang tersebut, para ninja mencapai puncak kejayaan dimana peran mereka sangat besar dalam mempertahankan pimpinan serta mengirim informasi. Ketika Sanada Yukimura, salah seorang jendral Toyotomi terkemuka sibuk menyusun taktik di istana Osaka, Ieyasu mengirimkan surat panah berisi tawaran 100.000 koku beras. Ieyasu juga menyuruh para ninja menyamar sebagai ronin dan memasuki istana Osaka untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan mereka untuk menyamar akhirnya membuat klan Toyotomi kecolongan banyak informasi berharga, yang mengarah pada kejatuhannya di Battle of Winter dan Battle of Summer.

The Death of Hanzo Hattori

Hattori Hanzo meninggal di tahun 1596 pada usia 55 tahun. Ada yang mengatakan Hattori meninggal karena sakit, tetapi ada juga yang percaya bahwa Hattori dibunuh dalam sebuah pertempuran oleh ninja bernama Fuma Kotaro. Kekuasaan Hattori diturunkan kepada anaknya Masanari yang baru berusia 18 tahun ketika ayahnya meninggal. Sayangnya ia tidak menguasai ninjutsu dan lalai dalam memimpin klan Iga sehingga para ninja menganggap Masanari tidak pantas menwarisi nama besar Hanzo dan mengakibatkan perpecahan. Para ninja yang memberontak mendesak Masanari untuk turun dari tampuk pimpinan. Jumlah ninja yang memberontak tidak tercatat dengan jelas tetapi para sejarawan mencatat pemberontakan tersebut sebagai salah satu pemberontakan paling besar dalam sejarah Jepang. Di tahun 1605, klan Iga terpecah menjadi 4 bagian dan masing-masing dipimpin oleh samurai berkedudukan rendah. Iga pun tidak pernah lagi mencapai kejayaan seperti yang pernah diraih Hanzo.

SUMBER : http://id.shvoong.com/humanities/history/1879421-hattori-hanzo-iga-ninja-paling/

~SHINOBI ARMY~

Senjata merupakan bagian yang sangat penting bagi para ninja atau juga seorang samurai. Dengan adanya senjata seperti pedang digunakan untuk melindungi diri dari musuh.
Berikut ini adalah macam-macam senjata yang dipakai oleh ninja

katana
katana (刀) adalah pedang panjang jepang (daitō, 大刀), walaupun di jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. Katana adalah kunyomi (sebutan jepang) dari bentuk kanji 刀; sedangkan onyomi (sebutan hanzi) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada pedang satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh samurai jepang.
Katana biasanya dipasangkan dengan wakizashi atau shōtō, bentuknya mirip tapi dibuat lebih pendek, keduanya dipakai oleh anggota kelas satria.




wakizashi
wakizashi (bahasa jepang: 脇差) adalah pedang jepang tradisional dengan panjang mata bilah antara 30 dan 60 sentimeter (antara 12 hingga 24 inci), serupa tetapi lebih pendek bila dibandingkan dengan katana yang sering dikenakan bersama-sama. Apabila dikenakan bersama, pasangan pedang ini dikenali sebagai daisho, yang apabila diterjemahkan secara harafiah sebagai "besar dan kecil"; "dai" atau besar untuk katana, dan "sho" untuk wakizashi.
Wakizashi digunakan sebagai senjata samurai apabila tidak ada katana. Apabila memasuki bangunan suci atau bangunan istana, samurai akan meninggalkan katananya pada para pengawal pada pintu masuk. Namun, wakizashi selalu tetap dibawa pada setiap waktu, dan dengan itu, ia menjadi senjata bagi samurai, serupa seperti penggunaan pistol bagi tentara.



naginata
naginata (なぎなた, 薙刀) adalah senjata kelas tombak yang secara tradisional digunakan di jepang oleh para anggota samurai. Sebuah naginata terdiri dari pegangan tongkat kayu dan golok melengkung pada ujungnya, senjata ini sama dengan yang dipegang oleh guan yu dalam sejarah china.
Ilmu beladiri yang menggunakan naginata disebut naginata-jutsu.


kama
kama (鎌 or かま) adalah senjata tradisional yang berasal dari okinawa, kama pada awalnya digunakan untuk pertanian.

Senjata kama biasa digunakan sepasang, senjata ini merupakan salah 1 senjata utama ninja, tetapi pada ujungnya dipasang gada/rantai, disebut kusari-gama.


kusari gama
kusari-gama adalah kama ( lihat diatas ), tetapi memiliki rantai yang diikatkan dengan senjata tajam ( gada, pedang kecil, dll )




sai
sai (釵) adalah senjata tradisional yang berasal dari okinawa, juga digunakan di india, china, indonesia dan malaysia. Sai adalah senjata yang berbentuk seperti trisula.
Sai pada awalnya adalah alat pertanian.


shuriken
shuriken (手裏剣;"hand hidden blade") adalah senjata tradisional jepang yang pada umumnya digunakan untuk dilempar ke lawan, dan kadang digunakan untuk menusuk dan memotong arteri lawan. Shuriken dibuat dari jarum, pisau, dan bahan logam lain. Shuriken adalah senjata yang paling sering digunakan setelah katana dan naginata.
Ilmu beladiri yang menggunakan shuriken disebut shuriken-jutsu, shuriken-jutsu pada dulunya diajarkan di perguruan ninja.
Shuriken dikenal dengan sebutan "bintang ninja"


kunai
kunai adalah senjata lempar tradisional jepang, muncul pada era kaisar tensho. Kunai pada umumnnya dibuat dari besi, bukan baja/metal lain, dibuat dengan murah dan tidak di-polish. Kunai biasanya berukuran 20-60cm, dan rata-rata 40 cm.
Kunai pada dulunya adalah alat untuk berkebun dan alat bagi para pekerja batu.
Kunai dipercaya sebenarnya bukan senjata yang didesain untuk dilempar, tetapi dapat dilempar dan menghasilkan daya hancur yang lumayan.


SUMBER : http://unik.bilcyber.com/2010/02/09/jenis-jenis-senjata-tradisional-jepang/

~SHINOBI~




A. Sejarah
Shinobi atau Ninja( Seseorang yang bergerak secara rahasia ) adalah seorang pembunuh yang terlatih dalam seni ninjutsu jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan Ninjatetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi Nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara. Kagetora, Naruto, Ninja Rantaro, adalah contoh kecil manga yang mengangkat ninja sebagai tema utamanya. Apa ninja itu? Sama seperti yang dikisahkan dalam berbagai cerita bahwa ninja itu penuh rahasia. Ninja biasanya segera dikaitkan dengan sosok yng terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius seperti yang tampak di dalam film atau manga. Dalam kenyataannya penampilan ninja yang serba hitam ada benarnya, namun jika ada anggapan bahwa ninja identik dengan pembunuh brutal, berdarah dingin, pembuat onar, tukang sabotase, tidak demikian adanya.

Kata ninja terbentuk dari dua kata yaitu nin dan sha yang masing-masing artinya adalah tersembunyi dan orang. Jadi ninja adalah mata-mata profesional pada zaman feudal jepang. Sejarah ninja juga sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat-rapat dalam dokumen-dokumen rahasia. Ninja juga bisa diartikan sebagai nama yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni bela diri ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja. Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo.

Ninja dalah mata-mata profesionl di jaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan jepang pada abad 12. Pada abad 14 pertarungan memperebutkan kekuasaan semakin memanas, informasi tentang aktifitas dan kekuatan lawan menjadi penting, dan para ninja pun semakin aktif. Para ninja dipanggil oleh daimyo untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari.karena itu ninja memperoleh latiham khusus. Ninja tetap aktif sampai jaman edo (1600-1868), dimana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di zaman edo.

B. Asal-usul Ninja
Kemunculan ninja pada tahun 522 berhubungan erat dengan masuknya seni nonuse ke Jepang. Seni nonuse inilah yang membuka jalan bagi lahirnya ninja. Seni nonuse atau yang biasa disebut seni bertindak diam-diam adalah suatu praktek keagamaan yang dilakukan oleh para pendeta yang pada saat itu bertugas memberikan info kepada orang-orang di pemerintahan. Sekitar tahun 645, pendeta-pendeta tersebut menyempurnakan kemampuan bela diri dan mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang nonuse untuk melindungi diri dari intimidasi pemerintah pusat.

Pada tahun 794-1192, kehidupan masyarakat jepang mulai berkembang dan melahirkan kelas-kelas baru berdasarkan kekayaan. Keluarga kelas ini saling bertarung satu sama lain dalam usahanya menggulingkan kekaisaran. Kebutuhan keluarga akan pembunuh dan mata-mata semakin meningkat untuk memperebutkan kekuasaan. Karena itu permintaan akan para praktisi nonuse semakin meningkat. Inilah awal kelahiran ninja. Pada abad ke-16 ninja sudah dikenal dan eksis sebagai suatu keluarga atau klan di kota Iga atau Koga. Ninja pada saat itu merupakan profesi yang berhubungan erat dengan itelijen tingkat tinggi dalam pemerintah feodal para raja di jepang. Berdasarkan hal itu, masing-masing klan memiliki tradisi mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dalam keluarganya saja. Ilmu beladiri yang kemudian dikenal dengan nama ninjutsu. Dalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi. Menurut para ahli sejarah hal itu telah berlangsung selama lebih dari 4 abad. Ilmu itu meliputi falsafah bushido, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, tenaga supranatural, dan berbagai jenis bela diri lain yang tumbuh dan berkembang menurut jaman.

Namun ada sebuah catatan sejarah yang mengatakan bahwa sekitar abad ke-9 terjadi eksodus dari cina ke jepang. Hal ini terjadi karena runtuhnya dinasti tang dan adanya pergolakan politik. Sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan ke jepang.sebagian dari mereka adalah jendral besar, prajurit dan biksu. Mereka menetap di propinsi Iga, di tengah pulau honsu. Jendral tersebut antara lain Cho Gyokko, Ikai Cho Busho membawa pengetahuan mereka dan membaur dengan kebudayaan setempat. Strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan tradisional, dan falsafah tradisional. Semuanya menyatu dengan kebiasaan setempat yang akhirnya membentuk ilmu yang bernama ninjutsu.

C. Bela diri Ninjutsu
Gerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam prakteknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan. Berbeda dengan seni beladiri lain. Ninjutsu mengajarkan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka. Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti. Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus menerapkan “berperilaku kejam dan licik” saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan. Disisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka. paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya. Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.

Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnotis (saimonjutsu), dan teknik ilusi(genjutsu). Pada aliran togaku ryu dikenal adanya energi yang disebut kuji kiri. Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental. Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kuji kiri dapat bersifat menghancurkan, namun disisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik.

Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi. Simbol di tangan di ambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama budha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.

Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu rin(memberi kekuatan tubuh), hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang), Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh), sha (kemampuan menyembuhkan), kai(memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh), jin(meningkatkan kekuatan telepati), retsu (memberi kekuatan telekinetik), zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam), dan zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman). Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.

Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar. Sejak ninja dinyatakan terlarang oleh shogun tokugawa pada abad 17. pada tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1960 televisi jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, masaaki hatsume,.yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang. Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil di publikasikan dan diajarkan ke amerika oleh stephen k. hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.

D. Peralatan Ninja
Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin. Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari.mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.

Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata. Baju ninja ini disebut shinobi shozoko. shinobi shozoko memiliki 3 warna. Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target. Warna putih digunakan untuk misi di hari bersalju. Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.

Shinobi shozoko memiliki banyak kantong di dalam dan luarnya. Kantong ini digunakan untuk menyimpan peralatan kecil dan senjata yang mereka butuhkan, seperti racun, shuriken, pisau, bom asap dan lain-lain. Ninja juga membawa kotak P3K kecil tradisional, yang diisi dengan cairan dan minuman. Ninja juga memakai tabi yang mirip sepatu boot. Celah yang memisahkan jempol kaki dengan jari lainnya memudahkan ninja saat memanjat tali atau dinding.

Ninja wanita atau kunoichi yang biasanya bekerja dengan menggunakan kefemininan mereka ketika melakukan pendekatan pada sang target menggunakan manipulasi kejiwaan dan perang batin sebagai senjata mereka. mereka bisa mendekati target dan membunuhnya tanpa jejak. Kunoichi memiliki misi yang berbeda dengan ninja laki-laki. Mereka lebih sering dekat dengan target, sehingga mereka juga lebih sering menggunakan senjata jarak dekat seperti metsubishi, racun, golok, tali, dan tessen. Selain itu senjata-senjata tersebut juga praktis dibawa tanpa kelihatan.

Ninja memiliki senjata dalam berbagai jenis, bentuk, dan ukuran. Selain senjata standar seperti pedang, naginata, panah, dan pisau, ada pula tessen (kipas yang bila dikibaskan keluar racun), shobo, kyoketsu shogei, neko te, dan lain-lain. Peralatan canggih ninja lainnya adalah kaginawa(jangkar bertali) untuk memanjat dinding, ashiaro untuk membuat jejak kaki palsu agar tidak terlacak saat menjalankan misi, metsubishi(cangkang telur yang diisi dengan pasir dan serbuk logam, biasanya juga kotoran tikus) yang berfungsi untuk membutakan lawan.

E. Pelatihan Ninja
Pada saat anak-anak ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka. Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan diatas papan titian yang sangat keci, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri. Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot. Anak-anak berlatih berguling dan meloncat. Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat. Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.

Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasai atau untuk menyembunyikan diri. Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina. Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh. Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.

Pada masa akir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.

Ada 18 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkan dianggap sebagai orang bijak atau dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya.

Delapan belas keahlian tersebut adalah:
1. seishin teki kyoyo (pemurnian jiwa)
ninja aliran tokakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.

2. tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)
paduan dari ilmu daken taijutsu(pukul, tendng, tangkis), ju taijutsu(gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu(gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh). Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan

3. ninja ken (pedang ninja)
pedang ninja adalah pedang pedek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja. Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dg kecepatan namun halus gerakannya ) sekaligus mengayun untuk memotong.

4. bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)
ada 2 jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter(bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter(hanbo). Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila di buka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.

5. shuriken jutsu (senjata lempar)
ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang(senban shuriken) atau paku lempar(bo shuriken). Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum.

6. yari jutsu(jurus tombak)
tombak digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.

7. naginata jutsu(jurus pedang bertongkat)
pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.

8. kusari gama (jurus rantai dan bandul)
berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.

9. henso jutsu (ilmu menyamar dan membaur)
ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase. Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.

10. shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)
ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan.

11. ba jutsu
seorang ninja harus bisa bertempur di atas kuda selain menunggang kuda dengan baik di segala medan.

12. sui ren (ilmu tempur dalam air)
meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.

13. bo ryaku (ilmu strategi)
ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.

14. cho ho (ilmu spionase)
ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.

15. inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.

16. ten mon (meteorologi)
memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja. Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil.

17. chi mon (geografi)
teknik pemanfaatan lahan.

E. Filosofi Ninja
Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung. Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah, tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

sumber : wikipedia.org http://cobunder2.wordpress.com/2008/07/17/sejarah-ninja/
http://gatramu.wordpress.com/2008/07/23/5/

Selasa, 05 Januari 2010

Kenapa dI dUniA InI BaNyaK CoW oK cAk3p YaAA??!!

tapi herannyaaa,,, koq gag ada yang milih aqu yachh,,??!! (ngarep,,T-T) hahaaahaaaa
berhubung gag da yang pilih aqu,, cukuplah kutampilkan foto mereka,, heheee (gag nyambung deh omongannee,,")
nY,, bebeRaPa aRtiZ koRea YaNg kUKaGuMI,,:


1. kIm nAm GIl (bidam-the great queen soen doek)


















































































2. jAE HEE



























3. LEe sEuNG HyOO (ARCheOn-The GREAt queEn sOeN doEK)